Logika PPh Pasal 23
- Pemberi Jasa dipotong PPh ps 23, Penerima Jasa memotong PPh ps 23
- Pemberi Jasa mencatat sebagai UM PPh ps 23, Penerima Jasa mencatat sebagai Utang PPh ps 23
- PPh 23 bersifat Cash Basis
- Jika ada penyerahan JKP maka PPN harus dipungut
Contoh :
PT Semangat 45 memberikan Jasa Manajemen kepada PT Berjuang Terus sebesar Rp 10.000.000 dibayar tunai
PPh pasal 23 = 2% x 10.000.000 = Rp 200.000
Jurnal : PT semangat 45
Kas | 10.800.000 | |
UM PPh 23 -PPN Keluaran | 200.000 | 1.000.000 |
-Pendapatan | | 10.000.000 |
Jurnal : PT Berjuang Terus
B. Jasa Manajemen PPN Masukan | 10.000.000 1.000.000 | |
-Utang PPh ps 23 | | 200.000 |
-Kas | | 10.800.000 |
Jika dibayar secara kredit
PT Semangat 45
Piutang Jasa -PPN Keluaran | 11.000.000 | 1.000.000 |
-Pendapatan | | 10.000.000 |
Saat pembayaran
Kas | 10.800.000 | |
UM PPh Ps 23 | 200.000 | |
-Piutang Jasa | | 11.000.000 |
PT Berjuang Terus
B. Jasa Manajemen PPN Masukan | 10.000.000 1.000.000 | |
-Utang Jasa | | 11.000.000 |
Saat Pembayaran
Utang Jasa | 11.000.000 | |
-Utang PPh ps 23 | | 200.000 |
-Kas | | 10.800.000 |
0 komentar:
Posting Komentar